Prestasi diri susi susanti biography
•
Biografi Susi Susanti
Copyright:
Available Formats
Copyright
Available Formats
Share this document
Share or Embed Document
Did you find this document useful?
Is this content inappropriate?
Copyright:
Available Formats
Copyright:
Available Formats
Biografi Susi Susanti Biodata dan Profil tentunya sudah banyak mengenal siapa dia yaituSusi
Susanti yang banyak berprestasi di bidang olahraga bulu tangkis sampai saat ini walau pun
dia sudah bukan menjadi atlit lagi, untuk lebih banyak mengenal siapa dia berik
•
Rasanya ingin tertawa kecil menulis judul di atas sebab aku tahu betul cinta tak cukup membawaku menjadi seorang Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora. Ah tiada salahnya bermimpi di siang bolong begini. Toh berceloteh tak merugikan siapa pun bukan? Paling ya perlu menoyor kepala sendiri begitu tulisan ini berakhir sebab ya memang hanya khayalan belaka.
Meski aku lebih banyak menulis tentang sastra dan kegemaranku membaca melalui blog ini, jendelaku mengenal dunia adalah melalui olahraga. Walau pun Juventus adalah cinta sejatiku, cinta pertamaku adalah bulutangkis. Jauh sebelum aku membaca artikel tentang Zinedine Zidane dan Juve, ayahku terlebih dahulu memperkenalkanku dengan Susi Susanti dan bulutangkis saat awal 1990an.
Berkat prestasi luar biasa bulutangkis di ajang Olimpiade Barcelona 1992 laluberlanjut sepanjang 1990an hingga awal 2000, aku belajar tentang nasionalisme. Aku mengenal pentingnya olahraga sebagai pemersatu bangsa bukan perang.
Setelah akrab dengan bulutang
•
Soerjadi (militer)
Untuk orang lain dengan nama yang sama, lihat Soerjadi.
Letnan JenderalTNI (Purn.) Soerjadi (2 Februari 1942 – 7 Desember 2016) merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat dan juga mantan Ketua Umum PP PBSI periode 1993-1997.[1]
Ketua PBSI
[sunting | sunting sumber]Ketika menjabat sebagai Ketua Umum PBSI, bulutangkis Indonesia berhasil diantarkan dengan prestasi gilang gemilang. Prestasi-prestasi besar sukses ditorehkan dalam masa bakti kepemimpinanya. Medali emas Olimpiade Atlanta 1996 sukses dipersembahkan Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky. Selain itu, Indonesia menambah dengan satu perak lewat sabetan Mia Audina (tunggal putri) dan dua perunggu lewat Susy Susanti (tunggal putri) dan Denny Kantono/Antonius Budi Ariantho (ganda putra). Pada saat itu, Soerjadi juga sukses membuat catatan emas. Untuk kali pertama, Indonesia mampu mengawinkan Piala Thomas dan Piala Uber, sampai dua kali. Yaitu dalam perebutan di Jakarta ta